Tidak Apa terlambat, mulai saja dan selesaikan
Tidak Apa terlambat, mulai saja dan selesaikan.
Kita tahu, kita pernah punya mimpi, harapan dan tujuan. Target-target dan rencana yang sudah tersusun dengan matang. Tapi kita juga pernah, menjalani sesuatu lewat begitu saja. Tanpa sadar kemudian melihat waktu hilang tanpa sesuatu yang bisa kita hasilkan.
Melihat orang lain yang sebaya dengan kita sudah jauh melesat kedepan, melihat orang lain yang lebih muda dari kita sudah tinggi di atas kesuksesan. Lalu kita menengok pada diri sendiri, selama ini apasaja yang sudah dikerjakan?.
Melihat umur yang semakin menua tapi tak ada keahlian apa-apa. Ingin memulai tapi sudah malu. Tapi itu bukanlah sebuah kesalahan. Bahkan setiap orang juga pernah mengalami dan berada pada fase seperti ini. Hanya saja, setiap orang memiliki jalan keluar masing-masing untuk terlepas dari fase tersebut. Bisajadi jalan itu sama, atau bahkan jauh berbeda sama sekali.
Ada yang mengatakan "selesaikan apa yang sudah kamu mulai"
Bagaimana bisa kita menyelesaikan apa yang sudah kita mulai, tapi kita belum memulai sesuatu itu. Tapi kemudian, kebanyakan terlena dan mulai jenuh dengan proses. Ingin hasil akhirnya segera sampai, sehunggs ia merasa jenuh dan kemudian mengalihkan apa yang sudah ia mulai kepada hal lain. memulai hal lain, tetapi meninggalkan apa yang belum diselesaikannya.
Maka dari itu, banyak yang memiliki pandangan bahwa "proses itu lebih penting daripada hasil", tetapi tidak sedikit pula yang beranggaoan bahwa "hasil itu lebih utama, bagaimanapun proses yang harus dilalui".
Setiap orang memiliki proses masing-masing. Setiap orang berhak menuliskan cerita hidupnya masing-masing. Tak perlu kita menilai, membandingkan, bahkan memfonis bahwa hidup kita yang selalu benar dan baik, atau selalu buruk dan paling buruk. Karena yang pertama akan melahirkan kesombongan, dan yang kedua akan melahirkan kekufuran.
Baca juga: Kenapa Harus Berusaha
Time Never False
Kita tahu, kita pernah punya mimpi, harapan dan tujuan. Target-target dan rencana yang sudah tersusun dengan matang. Tapi kita juga pernah, menjalani sesuatu lewat begitu saja. Tanpa sadar kemudian melihat waktu hilang tanpa sesuatu yang bisa kita hasilkan.
Melihat orang lain yang sebaya dengan kita sudah jauh melesat kedepan, melihat orang lain yang lebih muda dari kita sudah tinggi di atas kesuksesan. Lalu kita menengok pada diri sendiri, selama ini apasaja yang sudah dikerjakan?.
Melihat umur yang semakin menua tapi tak ada keahlian apa-apa. Ingin memulai tapi sudah malu. Tapi itu bukanlah sebuah kesalahan. Bahkan setiap orang juga pernah mengalami dan berada pada fase seperti ini. Hanya saja, setiap orang memiliki jalan keluar masing-masing untuk terlepas dari fase tersebut. Bisajadi jalan itu sama, atau bahkan jauh berbeda sama sekali.
Ada yang mengatakan "selesaikan apa yang sudah kamu mulai"
Bagaimana bisa kita menyelesaikan apa yang sudah kita mulai, tapi kita belum memulai sesuatu itu. Tapi kemudian, kebanyakan terlena dan mulai jenuh dengan proses. Ingin hasil akhirnya segera sampai, sehunggs ia merasa jenuh dan kemudian mengalihkan apa yang sudah ia mulai kepada hal lain. memulai hal lain, tetapi meninggalkan apa yang belum diselesaikannya.
Maka dari itu, banyak yang memiliki pandangan bahwa "proses itu lebih penting daripada hasil", tetapi tidak sedikit pula yang beranggaoan bahwa "hasil itu lebih utama, bagaimanapun proses yang harus dilalui".
Setiap orang memiliki proses masing-masing. Setiap orang berhak menuliskan cerita hidupnya masing-masing. Tak perlu kita menilai, membandingkan, bahkan memfonis bahwa hidup kita yang selalu benar dan baik, atau selalu buruk dan paling buruk. Karena yang pertama akan melahirkan kesombongan, dan yang kedua akan melahirkan kekufuran.
Baca juga: Kenapa Harus Berusaha
Time Never False
Komentar
Posting Komentar