Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Penjelajah Tak Sengaja

Penjelajah Tak Sengaja. Manusia berencana, tuhan yang menentukan.Kurang lebih begitulah. Sehebat apapun rencana kita, sematang bagaimanapun, jika belum menjadi kehendak-Nya maka belum diizinkan. Secanggih apapun rencana yang kita buat tetap ada celah resiko kegagalan. sedikit berbagi cerita. Pernah suatu ketika berkeinginan. Bosen kalau tinggal dan menetap di suatu tempat. Tapi berkeinginan juga untuk tinggal di pinggiran perkotaan. wilayah urban village tepatnya. Kenapa sempat terfikir demikian? Begini, dulu berfikir ingin hidup berpindah-pindah karena ingin berpetualang, itu alasan pertama. kedua, tidak ingin terikat dengan lingkungan, dengan orang orang, intinya alasan kedua adalah kebebasan. ketiga, ingin mencari suasana baru, tidak ingin tergantung, bergantung, dan terjerat dengan urusan orang. keempat, ingin tidak dikenal. Tetapi bersamaan dengan itu, ada keinginan untuk menetap. Tinggal bersama keluarga di pinggiran kota. Mengolah lahan sendiri, beternak, berkebun, tingg...

(Part 2) Peka atau tidak peduli: Standar manusia berbeda

Gambar
Standar manusia yang berbeda. Mengapa orang-orang menjadi memiliki hobi membandingkan orang lain dengan orang lain, membandingkan dirinya dengan orang lain? Mengapa orang merasa paling benar? Mengapa orang merasa hidupnya paling sengsara daripada orang lain? Mengapa orang merasa hidupnya paling beruntung daripada ornag lain? Semakin kemari semua mengalami pergeseran. Perubahan secara perlahan namun terasa. Orang membandingkan kehidupannya dengan orang lain karena ia kurang bersyukur, merasa kurang puas terhadap apa yang ia miliki. Orang merasa paling benar, dan ucapannya harus didengarkan karena ia merasa yang paling berpengalaman, karena sudah banyak melalui asam manis kehidupan, sehingga mengintimidasi orang lain supaya mendengarkan ucapannya, mengikuti apa yang disarankannya. Kemudian, adapula orang yang membandingkan antar sesama. " ih masa gitu amat sih? ". Lalu berlanjut dengan kejulidan dan kenyinyiran yang menjadi bahasa tren jaman now . Menilai bahwa A l...

Peka atau Tidak Peduli? (Part 1)

Gambar
Ada saatnya kita harus peka, Ada waktunya untuk tidak peduli. Sebagai mahluk sosial, kita tentu saja tidak dapat terlepas dengan mahluk sekitar. Terutama dalam berinteraksi dengan lingkungan yang tentu didalamnya sangat beragam. Kita diharuskan untuk bisa simpati dan empati terhadap orang lain. Tetapi semakin kemari, sikap tersebut semakin lama semakin terkikis, semakin pudar. Terlalu besar berempati hingga terjerumus dalam lingkaran ikut campur terhadap urusan orang lain. Terkadang ada orang lain lapang menerima bantuan yang kita berikan. Akan tetapi ada sebagian pula yang merasa risih jika segala aktivitas dan masalah pibadinya terlalu di "ikut campuri". Setiap orang memiliki privasi. Kita, aku, kamu, mereka, masing-masing memiliki privasi. Biarkan setiap orang berkembang dengan caranya sendiri. Biarkan setiap orang menyelesaikan masalahnya dengan menemukan jalannya sendiri. Jangan kemudian kita justeru menjadi duri dalam daging yang kemudian menjadi beban pikiran or...

Belum saatnya berhenti

Gambar
Barangkali dari kita pernah berada pada kondisi dan situai yang kita anggap paling buruk. Barangkali ketika kita melihat pada masa lalu, kita merasa bahwa masa yang telah kita lewati jauh lebih baik dari kondisi saat ini. sehingga tak jarang kita ingin kembali kepada masa lalu yang lebih nyaman dan tenang tanpa kecemasan seperti saat ini. Time flies to fast. Seperti baru kemarin kita menyelesaikan tugas yang kita kerjakan. Sekarang sudah berganti pada tugas baru dan lingkungan baru. Sepertinya kemarin kita masih bersama dan berkumpul dengan teman-teman, tetapi sekarang sudah menempuh jalan masing-masing. Kesulitan-kesulitan dan tantangan-tantangan baru yang menghampiri, bukan berarti datang tanpa arti. Seperti layaknya pelajar yang akan melanjutkan pendidikan, semua ada ujian. Demikian pula seperti yang kita alamai saat ini. Kesulitan-kesulitan itu yang kemudian melatih kita menjadi terbiasa. Kemudian menjadikan kita lebih kuat dari sebelumnya.         ...

Tidak Apa terlambat, mulai saja dan selesaikan

Gambar
Tidak Apa terlambat, mulai saja dan selesaikan . Kita tahu, kita pernah punya mimpi, harapan dan tujuan. Target-target dan rencana yang sudah tersusun dengan matang. Tapi kita juga pernah, menjalani sesuatu lewat begitu saja. Tanpa sadar kemudian melihat waktu hilang tanpa sesuatu yang bisa kita hasilkan. Melihat orang lain yang sebaya dengan kita sudah jauh melesat kedepan, melihat orang lain yang lebih muda dari kita sudah tinggi di atas kesuksesan. Lalu kita menengok pada diri sendiri, selama ini apasaja yang sudah dikerjakan?. Melihat umur yang semakin menua tapi tak ada keahlian apa-apa. Ingin memulai tapi sudah malu. Tapi itu bukanlah sebuah kesalahan. Bahkan setiap orang juga pernah mengalami dan berada pada fase seperti ini. Hanya saja, setiap orang memiliki jalan keluar masing-masing untuk terlepas dari fase tersebut. Bisajadi jalan itu sama, atau bahkan jauh berbeda sama sekali. Ada yang mengatakan " selesaikan apa yang sudah kamu mulai" Bagaimana bisa kita...