Postingan

Childish?

Gambar
Dewasa Setiap orang memiliki sudut pandang yg berbeda. Definisi yang berbeda dan standar penilaian yg berbeda terhadap kedewasaan. Dewasa. Jangan kemudian mengatakan "dewasa dikit dong jadi orang" Ya standar dewasamu mungkin berbeda dengan standar dewasa orang lain. ada yang bilang kalau dewasa itu yang matang, pikiran selalu positif, ada yang bilang yang bisa sabar, yang  bisa menyelesaikan masalah dan tanggung jawab. Tapi, ada juga yang secara umum dikatakan dewasa itu kalau sudah akil baligh, bisa membedakan mana yang haq dan yang bathil. Dewasa dari segi umur juga ada ketentuannya, seperti di Indonesia sendiri ada batasan usia dewasa, dan batasan itu berbeda dengan negara-negara lain. jadi jangan kemudian mengatakan kalau orang kain gak dewasa, belum dewasa, dan seolah-olah dirimu sudah dewasa, hanya karena sudah punya pengalaman yang jauh terlebih dahulu. Nanti, cobalah tengok, semakin kemudian bertambah usia, semakin kamu mengerti, konsep dewasa itu seperti apa. D...

Random

Gambar
Tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa sebab. kita dipertemukan dengan orang-orang baru, sudah pasti menjadi bagian dari perjalanan hidup kita. orang hadir, orang pergi, orang bertahan semua sudah ada bagiannya. semua ada memberikan makna dan pelajaran. Tidak salah, selalu ada yang tepat. orang baik bertemu dengan orang baik. yakin saja, jika kamu pernah tersesat, tetapi niatmu baik, maka akan dibukakan jalan dan dipertemukan dengan kebaikan-kebaikan sebagaimana kamu memiliki keinginan untuk berbuat baik. Dia yang selalu memberikan pertolongan. Tenang saja. Kuatkan saja doa dan usahamu. Yakin. Yakin. Sabar bukan berarti menyerah. Pasrah bukan berarti tak berusaha. kita tidak akan pernah diuji melampaui batas kemampuan kita. jika kita melihat proses dan jalan yang dilalui orang lain terlihat mudah, belum tentu kita bisa melaluinya. begitupun sebaliknya. Setiap masalah yang yang kita alami seperti terasa berat bahkan sampai bertanya-tanya "kenapa", semua sudah menjadi b...

Asa Positif

Berbaik sangkalah. Berusahalah. perjalanan kesana kemari yang banyak memberikan pelajaran. seperti biasanya, rute kami selama kurang lebih 6-7 bulan ini masih lampung-serang-bogor-cikarang. Perjalanan yang dapat dikatakan cukup menguras tenaga karena (terkadang) kami harus berburu waktu mendapatkan bus ke tempat tujuan. terkadang juga sangat terasa waktu kami habis di jalan. tenaga dan energi sudah lelah sebelum berperang. Tapi, lihatlah bagaimana seharusnya menikmati perjalanan. Terkadang, ada cemas, khawatir dan ketakutan. Tapi, selalu, selalu dan selalu ada cara yang bisa membuat kami merasa tenang. Tenang, ada Dia yang maha memberikan pertolongan. lagi lagi, setiap perjalanan itu memberikan pengajaran bagi kami. Kemanapun, hanya saja terkadang kami lupa, ketika lelah sudah menghampiri. Melihat perumahan mewah hingga yang tak layak, pekerja yang beralaskan tanah untuk merabahkan badan, anak jalanan dan pengamen, dari yang hanya menggunakan tangan untuk bertepuk2 dan menyan...

Belajar dan berusaha

. Belajar dan berusaha. . Setiap kita memiliki jalan masing-masing. setiap kita memiliki kesulitan sesuai kadar masing-masing. Kadang kita tak tahu kesulitan apa yang dia alami, berapa banyak sakit yang dia rasakan. . bukan berpura-pura terlihat kuat karena menyembunyikan. tapi itu sepertinya lebih baik jika harus menampakkan. . banyak belajar (sabar) banyak berusaha bukan untuk menjadi yang terbaik, tapi berusaha memperbaiki. . tidak ada manusia yang tak pernah melakukan kesalahan. hanya perlu mengakui bahwa pernah salah, dan mau berbenah.

Bukan egois

terkadang kita sulit menyampaikan yang sebenarnya kita rasakan. sehingga yang keluar hanya menjadi kalimat tak berharga yg bisa dianggap menyayat. mungkin dia belum mengenalmu benar. mungkin kamu yg sulit mengutarakan. mungkin kita yang terlalu takut untuk jujur. hanya ingin terlihat kuat tapi salah cara. mungkin itu. sehingga yg keluar kalimat yg menyayat. bukan apa2 hanya tak ingin disakiti, sehingga yang keluar kata2 untuk tameng diri. atau karena terlalu sering disakiti, jadi timbul pendaman yang berlebih. perubahan haluan dari baik menjadi apasaja. asal tak mudah disakiti. salah? jangan menyalahkan. kamu mungkin tak tau perdebatan apa yg terjadi dipikiran. pergolakan apa yang melanda perasaan. ingin bicara, tapi memilih bungkam. karena tahu, mngutarakan hanya seperti membuang energi saja. tak berarti. hanya memicu emosi. jangan salahkan. jangan.. jangan pula meninggikan suara. seolah menjadi penekanan bahwa selalu salah. taukah? rekaman memori lama itu, bisajadi pem...

(Dialektika) Posting: kebutuhan atau kebiasaan?

Gambar
Bagian ini merupakan cuilan dari tulisan sebelumnya. Beberapa hal yang masih membuat penulis belum menemukan pijakan yang tepat karena kegoyahan. Sebelum membahas poin utama maksud tulisan ini, penulis ingin mengutarakan nilai yang penulis ambil dari seseorang sebagai pertimbangan atau bahan mengapa tulisan ini harus dilanjutkan. Lebih kurang sudah tujuh tahun berteman, bersahabat, bahkan bisa dikatakan seperti saudara. Masa-masa awal, kami masih sering menemukan pertentangan, perselisihan, bahkan pernah pada suatu waktu kami saling diam. Hingga orang lain menegur dan bertanya "kenapa, kok seperti berjauhan". Tetapi, meskipun demikian, kami memiliki preferensi terhadap sesuatu yang hampir sama. Catatan : hampir sama. Karena faktanya, preferensi dia  jauh lebih baik dari penulis, dan dia jauh lebih maju dari penulis terkait dengan perasaan. Tujuh tahun bukan waktu yang singkat, bukan juga waktu yang panjang karena belum mencapai satu dekade. Tetapi, te...

Utarakan, utarakan, utarakan

Gambar
Mengutip sebaris lirik dari Banda Neira. seperti berputar dalam alunan. Menjadi bait penyemangat. Lihatlah bunga di sana bersemi Mekar meski tak sempat kau semai Dan suatu hari badai menghampiri Kau cari ke mana, dia masih di sana Walau tak semua tanya Datang beserta jawab Dan tak semua harap terpenuhi Ketika bicara juga sesulit diam Utarakan, utarakan, utarakan " Other people doesn't need our story ". Kalau kata pinterest, apa yang terlihat di dunia maya, belum tentu seperti di dunia nyata. Kurang lebih begitu. Terkadang kita sering melihat story teman, sahabat, tetangga, dan lainnya, ada yang berkeluh kesah, ada yang penuh keriangan, dan sebagainya. Pernah juga, berfikir bahwa apakah seharusnya seperti itu. Setiap diri hendak mengikuti apa yang sedang marak dalam khalayak maya, menjadi tren yang setiap orang juga "harus" seperti itu. Supaya dikatakan normal. Sejenak berfikir "apakah harus seperti itu juga". Secara sadar atau tidak, kini ...